Atika Situmorang
Rabu, 23 Februari 2022
Minggu, 31 Januari 2021
DESTINASI WISATA ALAM TEMIANGAN HILL
Hallo sobat blogger kali ini saya akan memperkenalkan salah satu destinasi wisata alam yang ada di Lampung Barat, Puncak Temiangan Hill. Yang terletak di Desa Trimulyo kecamatan Gunung Surian, Kabupaten Lampung Barat.
Kamis, 21 Januari 2021
OLAHRAGA TRADISIONAL DALAM PEMBANGUNAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTERISTIK BANGSA
Olahraga Tradisional merupakan olahraga yang dikembangkan olah rakyat. Olahraga tradisional adalah suatu kultur budaya yang menjadi ciri khas suatu Negara. Pada masa sekarang ini dimana generasi sekarang lebih menyukai media sosial atau dunia IT dibandingkan dengan bermain olahraga tradisional. kejadian ini sungguh mengkhawatirkan untuk generasi selanjutnya karena jika anak muda sekarang kurang berpartisipasi bahkan bersikap acuh terhadap olahraga tradisional maka kemungkinan terburuk yaitu hilangnya permainan khas Negara ini.
Setiap kultur, etnis, suku dan agama memiliki ekspresi dan cara pengungkapan masing-masing. Salah satu ekspresi itu tercermin pada olahraga tradisional yang hidup dan berkembang subur pada setiap daerah. Olahraga tradisional adalah permainan-permainan rakyat yang hidup dalam suatu masyarakat yang telah mengakar, tumbuh dan berkembang secara turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi.
Olahraga tradisional merupakan simbol identitas lokal bangsa indonesia olahraga tradisional adalah permainan asli rakyat sebagai aset budaya bangsa yang memiliki unsur olah fisik tradisional. Permainan rakyat berkembang cukup lama ini perlu dilestarikan karena selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi sosial, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya.
Menurut Mahendra, (dalam Suprayitno, 2014: 9) olahraga tradisional adalah bentuk kegiatan olahraga yang berkembang di masyarakat, pada perkembangan selanjutnya olahraga tradisional sering dijadikan sebagai jenis permainan yang memakai ciri kedaerahan asli serta disesuaikan dengan tradisi budaya setempat. Permainan tradisional merupakan satu contoh dari ribuan permainan tradisional yang ada di Indonesia. Namun permainan-permainan tradisional tersebut kini semakin terkikis keberadaannya sedikit demi sedikit khususnya di kota-kota mungkin untuk anak-anak sekarang ini banyak yang tidak mengenal permainan tradisional yang ada padahal permainan teradisional adalah permainan warisan nenek moyang rakyat Indonesia.
Setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional, permainan tradisional tiap daerah biasanya tidak sama tidak seperti permainan jaman modern sekarang ini, seperti permainan teknologi yang rata-rata memiliki kesaman seperti permainan (game) yang ada di computer maupun handphone.
Di Indonesia sendiri terdapat begitu banyak bentuk kegiatan olahraga tradisional. Meski hanya sebagian kecil olahraga tradisional yang dapat tersorot media. Dan diantaranya banyak kesamaan dalam permainannya, yakni dalam hal mempertahankan diri. Pada dasarnya semua kegiatan olahraga itu merupakan cara mempertahankan diri, dimana kita harus terus bertahan pada permainan olahraga tersebut.
Budaya mempertahankan diri juga berarti aktif memberikan perlawanan, bukan hanya dengan bersikap pasif untuk bertahan dari serangan lawan. Semua permainan pasti akan mempunyai kriteria tersendiri dalam menentukan siapa pemenang. Biasanya pemenang ialah merela yang mampu bertahan hingga akhir. Untuk segala olahraga pun demikian, bahkan dalam olahraga catur.
Budaya olahraga mempertahankan diri bukan berarti hanya pertahanan fisik saja, tetapi juga lebih tepatnya setiap pemain diharuskan untuk menjaga wilayahnya dari serangan lawan.
Dalam setiap aktivitas manusia pasti akan memerlukan pertahanan diri. Para pemain mempunyai kesempatan dan peluang untuk terus mempertahankan keberadaannya. Dalam olahraga, setiap pemain saling beradu dan berusaha agar terus berada pada jalur permainan untuk menguasai alur pertandingan. Sejatinya, bahwa olahraga yaitu suatu budaya untuk mempertahankan diri.
Sekian tulisan ini semoga bermanfaat bagi pembaca demikian untuk penerapan dan pengenalan kembali kepada gernerasi milenial bahwa Indonesia memiliki beragam macam olahraga tradisional yang sudah ada sejak dari nenek moyang agar tidak pudar olahrga tradisional namu dapat dikemvangkan di masa yang akan datang.
sumber: Jurnal olahraga tradisional dan liputan 6
Selasa, 19 Januari 2021
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN E-LEARNING DALAM MASA COVID-19
Penulis : Keki Atika Situmorang (Mhs Universitas Teknokrat Indonesia)
Senin, 18 Januari 2021
PENCAK SILAT SEBAGAI OLAHRAGA DIMASA PANDEMI
Berolahraga Beladiri dimasa Pandemi Covid-19 |
Jumat, 25 Desember 2020
OLAHRAGA DALAM PENANAMAN NILAI BUDAYA
Tulisan ini dibuat dengan tema Olahraga dalam Penanaman Nilai Budaya dengan tujuan para pembaca dapat mengetahui penting dalam memahami nilai-nilai budaya yang terkandung dalam dunia olahraga. Tujuan tulisan ini adalah agar kita bisa menanamkan sikap-sikap positif yang merupakan hasil dari penanaman nilai budaya olahraga sehingga tidak memaknai olahraga hanya sekedar menghasikan karya seni dan menjaga kebugaran tubuh saja.
OLAHRAGA
Pembelajaran pertama yaitu tentang Olahraga. Olahraga dapat dapat mengajarkan tentang perubahan sosial dan tentang hakikat olahraga itu sendiri karena olahrga seolah terlibat dalam pengembangan keterampilan dasar manusia. Mengutip sumber DSOB (Deutscher Olypischer Sport Bund), yang mempublikasikan salah satu pernyataan Presiden Republik Federal Jerman, Mr. Horst Kohler, “Sport is a part of our society. It not only mirrors, it shapes and influences our society as a whole. That is why it is important that we maintain and promote the values closely linked with sport: achievement and performance, competition, fair play, discipline, team spirit and a rejection of violence.”. Dengan pemahaman makna kalimat tersebut, serta merujuk kepada hakikat pendidikan seperti yang tertulis dalam bagian awal, maka olahraga juga merupakan kegiatan yang sengaja dibuat untuk berkompetisi yang memerlukan komitmen, strategi, dan sportivitas yang memiliki efek positif yang cukup besar bagi seluruh pemain yang berada di dalamnya.
PENANAMAN NILAI BUDAYA
Lalu budaya juga diwariskan secara turun-temurun, sudah sejak zaman nenek moyang sampai pada generasi penerus seperti sekarang ini. Budaya itu meliputi kebiasaan, tingkah laku, sistem, peraturan serta norma yang berlaku. Karakteristik umum yang kerap kali dikaitkan dengan manusia ialah cara mempertahankan diri, hal ini juga dapat membawa pengaruh yang besar terhadap budaya.
Tuhan sudah membekali setiap manusia dengan naluri yang kuat, hal ini bertujuan untuk mempertahankan diri terhadap berbagai macam bahaya. Berdasarkan kemampuan ini juga seorang manusia bisa terus belajar dan menjaga dirinya. Nah, budaya adalah hasil dari metamorphosis serangkaian proses belajar mempertahankan diri tersebut, yang mana sudah secara berkesinambungan dengan cara-cara yang elegan.
Di Indonesia sendiri terdapat begitu banyak bentuk kegiatan olahraga tradisional. Meski hanya sebagian kecil olahraga tradisional yang dapat tersorot media. Dan diantaranya banyak kesamaan dalam permainannya, yakni dalam hal mempertahankan diri. Pada dasarnya semua kegiatan olahraga itu merupakan cara mempertahankan diri, dimana kita harus terus bertahan pada permainan olahraga tersebut.
Budaya mempertahankan diri juga berarti aktif memberikan perlawanan, bukan hanya dengan bersikap pasif untuk bertahan dari serangan lawan. Semua permainan pasti akan mempunyai kriteria tersendiri dalam menentukan siapa pemenang. Biasanya pemenang ialah merela yang mampu bertahan hingga akhir. Untuk segala olahraga pun demikian, bahkan dalam olahraga catur.
Budaya olahraga mempertahankan diri bukan berarti hanya pertahanan fisik saja, tetapi juga lebih tepatnya setiap pemain diharuskan untuk menjaga wilayahnya dari serangan lawan.
Dalam setiap aktivitas manusia pasti akan memerlukan pertahanan diri. Para pemain mempunyai kesempatan dan peluang untuk terus mempertahankan keberadaannya. Dalam olahraga, setiap pemain saling beradu dan berusaha agar terus berada pada jalur permainan untuk menguasai alur pertandingan. Sejatinya, bahwa olahraga yaitu suatu budaya untuk mempertahankan diri.
Tulisan Akhir
Dengan pemahaman ini pula, penulis berfikir bahwa Olahraga dalam Penanaman Nilai Olahraga sangat berperan penting untuk generasi muda yang dikenalkan dan di berikan pembelajaran untuk menerapkan nilai budaya yang harus diterapkan dalam berolahraga maupun dalam kegiatan sehari-hari. Tujuannya untuk meningkatkan kemajuan dunia perolahragaan untuk meluangkan hobi dan bakat untuk menghasikan kemenangan dalam berkompetisi sehingga penanaman jiwa nilai budaya sportivitas dapat diterapkan.
Dampak lebih jauh pemahaman mengenai olahraga dengan adanya peraturan yang terikat, sikap sportif. Tanpa adanya jiwa sportif dalam pemain di berbagai cabang olahraga maka mustahil suatu cabang olahraga dipermainkan ataupun dipertandingkan dan tak layak dipertontonkan. melalui nilai Sportivitas ini lah yang sangat peran dalam memajukan perkembangan olahraga untuk generasi muda dan ditanamkan sejak usia muda dari bangku sekolah. maka jika sejak dini sudah ditanamkan jiwa sportivitas dalam olahraga akan kenyataan sikap tanggungjawab akan tertandam dalam diri.
Dalam kehidupan sehari-hari dalam melakukan kegiatan berolahraga, olahraga sangatlah erat kaitannya dengan budaya. Olahraga sendiri secara umum diartikan menjadi kegiatan yang bertujuan dalam menjaga kebugaran serta kesegaran tubuh, baik secara jasmani atau juga rohani. Kemudian budaya merupakan suatu bentuk hasil karya manusia dimana berasal dari hasil proses belajar manusia.
Dapat diartikan juga bahwa Budaya ialaha segala bentuk aktivitas manusia mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur. Dimana serangkaian aktivitas kegiatan itu mempunyai sifat yang dinamis dan berasal dari pengetahuan guna memenuhi kebutuhannya.
Sebagai penutup, penulis berharap melalui tulisan ini para pembaca dapat memetik dan melakukan Olahraga dalam Penanaman Nilai Budaya. Dengan demikian dapat memajukan olahraga dengan memberikan dan menanamkan nilai-nilai positif dari pembelajaran seni dan olahraga, yaitu harmonisasi kehidupan, saling menghargai, sportif, dan tanggung jawab kepada generasi penerus bangsa sejak dini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis: Keki Atika Situmorang_MHS Universitas Teknokrat Indonesia
Sabtu, 12 Desember 2020
Selasa, 01 Desember 2020
Minggu, 22 November 2020
KEMBALI LATIHAN TAEKWONDO DI TENGAH PANDEMI COVID 19
Selasa, 17 November 2020
BEROLAHRAGA DIMASA PANDEMI GURU-GURU SEKOLAH TRINITAS BANDAR LAMPUNG
Sekolah Trinitas Bandar Lampung |
Salam Olahraga,
Dimasa pandemi Covid-19 saat ini semakin hari bertambah angka yang terkena Covid-19 maka untuk aktivitas belajar mengajar di Sekolah Trinitas Bandarlampung dialihkan mengajar dengan sistem jarak jauh dengan online atau During untuk menghindari dari penyebaran Covid-19, siswa/i melakukan proses belajar di rumah dan para guru tetap mengajar Online disekolah agar tetap lebih produktif saat mengajar.
Dengan demikian kegiatan berolahraga sangatlah penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh untuk melakukan segala aktivitas dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, untuk itu para guru Sekolah Trinitas melakukan rutinitas kegiatan berolahraga bermain badminton atau disebut bulu tangkis setiap hari senin, rabu, dan jumat untuk mengisi waktu luang setelah melakukan kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan tersebut sangatlah bermanfaat apa lagi dimasa pandemi saat ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan banyak peneliti juga menujukkan manfaat jangka panjang melakukan aktivitas olahraga tidak hanya untuk sistem kekebalan tubuh saja, tetapi untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru juga.
Dengan demikian kegiatan berolahraga bermain badminton dimasa pandemi bagi guru-guru Sekolah Trinitas sangatlah bermanfaat.
Minggu, 08 November 2020
UNIT KEGIATAN MAHASISWA TAEKWONDO TEKNOKRAT
Salam Olahraga.
Taekwnondo adalah Olahraga beladiri modern yang berasal dari korea sebagai olahraga Nasional Taekwondo yang mendepankan teknik dan seni dalam mempertahankan dalam suatu pertandingan dan Taekwondo juga membentuk suatu kedisiplinan bagi setiap individu yang dapat mengikuti cabang olahraga tersebut, begitu juga dengan adanya Unit Kegiatan Mahasiswa di universitas Teknokrat Indonesia yang dibentuk mengedepankan kedisiplinan, ke akraban dan prestasi. Salah satu unit kegiatan mahasiswa Teknokrat yaitu UKM Taekwondo yang saat ini tetap melanjutkan latihan untuk persiapan-persiapan kejuaraan ajang nasional.
Mengingat kembali masa pandemi Covid 19 yang begitu membahayakan bagi kesehatan selama beraktivitas jika berada ditempat keramaian. Covid 19 atau disebut Virus Corona merupakan virus yang membahayakan bagi manusia karena dapat mengakibatkan kematian jika tertular virus.
Dan kemudian kembali aktif dalam bulan terakhir ini, pemerintah membuka dan melaksakan new normal bagi mahasiswa sudah diperizinkan untuk kembali kuliah.
kemudian mulai tanggal 21 september 2020 unit kegiatan mahasiswa Taekwondo mulai aktif kembali melaksanakan latihan rutinitas di Universitas Teknokrat Indonesia dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona dengan tujuan latihan untuk mempersiapakan bagi para atlit Unit ketiatan mahasiswa Taekwondo Teknokrat untuk mengikuti ajang kejuaraan yang akan mendatang.
Dengan tetap terlaksannya latihan Taekwondo dikampus Teknokrat juga bermanfaat untuk tetap melaksanakan aktivitas berolahraga untuk dapat membentengi tubuh meningkatkan imun agar tidak tertular virus corona.
dengan demikian kampus Universitas Teknokrat sangat mendukung bagi mahasiswa berprestasi ditingkat regional, nasional dan internasional dengan kampus sang juara yang telah menjadi kampus terbaik sesumbagsel.
Virus dapat tertular jika ketika berjabat tangan dengan orang yang terkena virus corona dapat juga tertular melalui droplet atau air liur ketika orang berbicara. Maka dengan keaadaan pandemi saat ini sangatlah berbahaya virus corona, karena semakin meningkat angka jumlah penderita yang terkena virus corona maka Universitas Teknokrat Indonesia melockdown segala aktivitas perkuliahan dan kegiatan Mahasiswa dilingkungan kampus selama 6 bulan lamanya belakangan ini dialihkan dengan belajar sistem jarak jauh atau During.
Penulis : Keki Atika Situmorang (Mhs Univ Teknokrat Indonesia)
Senin, 26 Oktober 2020
TUTORIAL LATIHAN BASKET ATLIT CACAT KURSI RODA
Bola basket kursi roda adalah bola basket yang dimainkan oleh orang-orang dengan berbagai cacat fisik yang mendiskualifikasi mereka dari bermain olajhraga yang sehat. Ini termasuk spina bifida, cacat lahir, cerebral palsy, lumpuh karena kecelakaan, amputasi (kaki, atau bagian lain), dan banyak cacat lainnya.
Wanita disabilitas Afghanistan bermain bola basket di atas kursi rodanya di Pusat Ortopedi Komite Internasional Palang Merah di Kabul, Afghanistan, 7 Februari 2020. REUTERS/Omar Sobhani |
Dimasa Pandemi covid 19 bukanlah suatu penghalang bagi para atlit berkebutuhan khusus untuk melakukan aktivitas olahraga, wanita disabilitas afganistan tetap melaksanakan bermain bola basket diatas kursi rodanya. dengan demikian dapat meningkatkan teknik dalam bermain dan imunitas dalam kegiatan sehari-hari.
Induk organisasi basket kursi roda di India, The Wheelchair Basketball Federation of India atau WBFI berusaha membuat atletnya tetap berlatih dan produktif selama pandemi Covid-19. Salah satunya melalui kegiatan latihan terpusat di media daring.
"Kami membuat tutorial video berlatih dengan berbagai perabotan yang ada di rumah, misalkan botol air mineral," ujar Presiden Wheelchair Basketball Federation of India, Madhavi Latha seperti dikutip dari The Hindu, Selasa 20 Oktober 2020. Video tutorial latihan tersebut diunggah WBFI ke media sosial mereka.
Beberapa hari kemudian, pengurus organisasi itu menggelar diskusi virtual untuk mengecek kondisi para atletnya. Untuk meningkatkan kemampuan teknik bermain basket, WBFI menugaskan tiga sampai empat wasit untuk memantau latihan para atlet setiap hari. Caranya, para atlet basket kursi roda ini diminta melakukan gerakan menggiring bola, menembak bola, atau bermanuver di atas kursi roda dengan durasi tertentu melalui komunikasi video.
"Ini salah satu cara kami memantau fleksibilitas dan menjaga kondisi fisik para atlet," kata Madhavi Latha. "Kami juga menerapkan beberapa latihan, seperti push up serta olah tubuh bagian atas."
Madhavi Latha adalah mantan atlet renang Paralimpyc yang meraih medali emas dalam beberapa ajang pertandingan nasional maupun internasional. Kendati sudah merancang program latihan digital seintensif mungkin, Madhavi Latha berpendapat hasil yang diperoleh tidak akan sebaik latihan fisik secara langsung.
Cheta Nilawaty P.
Rini Kustiani
Selasa, 29 September 2020
CERPEN BIOGRAFI
it's
me keki atika situmorang
Hi perkenalkan nama saya KEKI ATIKA
SITUMORANG saya biasa disapa dengan sebutan nama butet karena saya asli
keturunan jong Bataknese orang tua saya orang batak asal dari medan merantau ke
Lampung dan saya lahir pada tanggal 20 April 1999 dibesarkan tepatnya di desa
Simpang Luas Kecamatan Batu Ketulis Kabupaten lampung barat.
Saya dibesarkan dengan kedua orangtua
yang begitu sangat luar biasa mereka orangtua hebat yang selalu menyebut nama ku disetiap doa
dengan mendidik keras dan selalu mendukung segala kegiatan yang dilakukan
anak-anaknya dan dalam artian tidak ada
pembeda anak pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima semua sama tidak ada yang
namanya anak dimanja anak kesayangan. Dari kecil diajarkan mulai harus bisa
menyesuaikan lingkungan sifat tingkah laku yang baik sikap tolong menolong,
penuh kasih yang harus dilakoni. Bapak saya yg bernama F. Situmorang dan Ibu
saya S. Marbun. Saya anak ke-5 dari lima bersaudara bisa disebut saya sibungsu
dalam bahas batak (Siampudan).
saya yang memiliki pribadi periang,
pemberani, semangat, mudah bergaul, senang dapat teman baru, iri hati, tidak
suka melihat orang lain yg dapat melakukan sesuatu hal makanya sering iri dalam
hati pokoknya saya juga harus bisa lebih dari dia (oranglain), dan kadang saya
mudah menyesuaikan dengan lingkungan itu lah kepribadian sifat saya.
Pada tahun 2005 saya mulai menempuh
pendidikan awal saya di TK DHARMA WANITA Simpang Luas, saat TK saya malah
memiliki teman dekat laki-laki bukan perempuan karena dulu saya sejak kecil
terlihat seperti cewek tomboy, teman saya yang bernama Okta riyandi, Dendi
rais, David martua, David simamora adalh teman saya yg sering diajak main
kelereng, gambaran, petak umpat, karet lompat dll. Masa ini belum ada kenal
Gadjet jadi masa yang menyenangkan.
Pada tahun 2006 saya mulai memasuki
sekolah dasar SD, saya sekolah di SD Negeri 2 Bakhu tidak jauh TK saya dulu
masih dalam satu kompleks lingkungan dengan SD. Masa ini paling ekstrim tidak
pernah yang namanya nilai rapot kebersihannya A selalu C, karena berteman
dengan laki-laki seringnya main lari-larian jadi keringatan baju putih berkerah
sering ada cap tulisan tegak bersambungnya padahal rajin mandi setiap pagi tapi
dileher hitam berdakhi lagi. Tapi masa SD Pernah jadi Bintang Olahraga mulai
dari SD suka dengan Olahraga, saya dari kelas 3 SD sudah sering untuk memimpin
senam setiap jumatnya, saat 17 ikut lomba terus, lomba main catur, bola voli,
tenis meja ya walapun jarang bisa dapet juara 1 metok juara 2, 3 karena saingan
dari sekolah lain yang begitu lebih jagonya. Pernah ikut beladiri karate tapi hanya
sebentar saja masi sabuk putih saat mau naik sabuk kuningpelatih pindah
domisili jadi saya tidak pernah lagi mengikuti karate. Saat sekolahSaya juga
sering menjadi pemimpin upacara setiap seninnya, saya termasuk murid Favorit
guru olahraga sewaktu SD karena sulit untuk menjadi murid favorit guru
matematika haha. Masa SD yang
menyenangkan saya sering main PS Three sama susi bolos les untuk menghindar
mata pelajaran matematika, dan paling serunya berpetualang sama teman susi dan
dendi ke sungai-sungai, bendungan
kehutan-hutan itulah cerita singkat masa SD yang belum kenal mainan
gadjet.
Pada tahun 2011 saya melanjutkan
sekolah kejenjang SMP sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Belalau, diawal
masuk sekolah menikuti rangakaian masa orientasi sekolah atau biasa disebut MOS
nah masa ini paling unik pakai atribut aneh-aneh kalung terong bawang cabelah,
topi dari pot bunga, kaoskaki warna sebelah kiri hitam sebelah kanan putih,
rambut di kepang sebanyak jumlah usia,
dicomblangin ke teman peserta mos lainnya kan bingung dulu belum tau apa
itu pacaran awal masuk smp, masa MOS saya ikut pemilihan muli mekhanay, tapi
saya gagal saya jadi terpilih peserta MOS terfavorit saat itu karena saya
menampilkan bakat bernyanyi dan selalu menerima tantanga yang di beri kakak
Osis. Dan saat kelas 2 smp saya terpilih menjadi anggota Osisi dan aktif
diorganisasi Osis dan di ekstrakuliler basket, voli, catur, tenis meja,
badminton, sering diikuti O2SN tapi selalu gagal belum nasib. Dan di kelas 2
smpjuga saya pernah mendapatkan juara 2, dan naik kls 3 saya gak pernah dapet
juara lagi hanya masuk 4 besar saya karena saya dipindahakan kelasnya yang
isinya anak pinter semua ya itulah singkat cerita masa SMP.
Pada tahun 2014 kembali melanjutkan
sekolah SMA sekolah menengah pertama di SMA Negeri 1 Belalau masa seru, asik
belum pulang kerumah kalau belum sore.
Masa putih abu-abu teman rumpi, teman organisasi, teman ekskul ada semua
asik2. saya aktif di organisasi Paskibra dan aktif di ekstrakulikuer masih sama
dengan masa SMP, basket, voli, futsal. Saya mengikuti paskibra dan pernah
mengibarkan bendera di kecamatan Belalau dan menjadi pasukan 8 saat itu
pengalaman yang paling bersejarah bisa menjadi bagian acara dalam rangka
memperingati HUT RI dan tahun berikutnya saya mengikuti seleksi pemilihan
paskibraka kabupaten namun saya gagal karena postur tubuh yang pendek jadi
tidak masuk kategori tinggi, sempet kecewa tapi yowesben tetap semangat.
Kegiatan ekstrakulikuler yang pernah saya ikuti basket hanya sebentar karena,
sudah tidak ada pelatih lagi yang bisa melatih, dan voli hanya berangkat untuk
sparing partner saja dengan sekolah lain. Badminton sekali ikut O2SN saat itu
gagal juga juara 4, tapi gak masuk kategori juara, dan catur juga kalah tidak
pernah menang. Dimasa SMA sangat jarang ada event kejuaran. Saat mkks mengikuti
perlompaan futsal putrid juga menang karena tidak ada lawanya haha. Masa SMA niat untuk membanggakan orangtua
bisa ikut segalam macam kegiatan tapi hasil tidak berbuah dengan baik. Dan
masuk kelas 3 karena sekolah tidak mengijinkan lagi siswa kelas 3 untuk aktif
diekskul maupun organisasi jadi saya
sudah tidak banyak aktif di ektrakulikuler hanya di voli saja dan di paskibra
saja. Dan saya juga sudah mulai fokus untuk mengikuti kejenjang selanjutnya
sewaktu kelas 3 semester akhir sudah sibuk mempersiapkan untuk pendaftaran
masuk keperguruan tinggi waktu itu
mencoba mendaftar kesalah satu perguruan tinggi melalui sbmptn namun tetap
gagal, itulah singkat cerita SMA.
Pada tahun 2017 dan setelah lulus saya
mencoba tes ke salah satu perguruan Tinggi yaitu Universitas Teknokrat
Indonesia Puji Tuhan saya diterima dikampus ini dengan jurusan Pendidikan
Olahraga. Saya masih sangan awam dengandunia pendidikan tentang keolahragaan
karena sebelumnya hanya tahu olahraga Cuma ya olahraga ternyata banyak sekali
ilmu tentang keolahragaan ini, masuk jurusan olahraga untuk menghindari
matematika ternya masih saja tetap ada teori dengan mencakupan matematika. Dan
juga masuk dijuran pendidikan olahraga harus memiliki cabor atau cabang olahraga masing perindividu
mahasiswa yang harus dimuliki selama kuliah.
Mulai masuk kampus mengikuti rangkaian kegiatan Propti selama 3 hari
mula disi dapet teman-teman baru. Masuk semester 1 karena harus memiliki cabor maka saya
menekuni bakat saya dibidang olahraga, saya mencoba untuk masuk ke ukm unit
kegiatan mahasiswa voli disini saya kurang untuk dapat meningkatkan kemampuan
saya divoli dan juga saingannya sangat banyak, sama begitu juga masuk ke ukm
basket kemampuan saya jauh dibawah teman-teman saya yang sudah menjadi atlit
sebelummasuk kuliah. Bingung untuk cabang olahraga apa yang harus saya tekuni,
singkat cerita sama orangtua (bapak) karena bapak suka menonton tinju dan MMA
disuruhlah ikut beladiri dan beladiri yang saya ikuti yaitu Taekwondo saat itu
saya bingung dan terheran-heran untuk mengikuti latihan yang ekstrim dari fisik,
mental semua diuji, selama itu saya dapat mengikuinya engan baik dan selama mengikuti UKM Taekwondo saya
pernah mengikuti 4 kejuaraan diantar daerah dan nasional yaitu Saburai CUP2017
untuk pertama kalinya mengikuti kejuaraan , Begawi CUP ditahun2018, Prasmul
Olimpic 2018, dan The Kick Championship Indonesia 2019 Puji Tuhan bisa
mendaatka juara. Saat proses perkuliahan
ternyata kuliah itu rumit karena jurusannya lebih kependidikan untuk menjadi
pendidik mulai dari belajar membuat RPP, microteaching dll. Saat ini semester 7
dan lebih semangat lagi Semoga rejeki saya di kampus ini dan dijurusan ini
berpihak pada saya amin.
Itulah singkat cerita biografi yang
belum terselesaikan dengan baik. Semoga terinspirasi dengan cerita. Thank you