Tulisan ini dibuat dengan tema Olahraga dalam Penanaman Nilai Budaya dengan tujuan para pembaca dapat mengetahui penting dalam memahami nilai-nilai budaya yang terkandung dalam dunia olahraga. Tujuan tulisan ini adalah agar kita bisa menanamkan sikap-sikap positif yang merupakan hasil dari penanaman nilai budaya olahraga sehingga tidak memaknai olahraga hanya sekedar menghasikan karya seni dan menjaga kebugaran tubuh saja.
OLAHRAGA
Pembelajaran pertama yaitu tentang Olahraga. Olahraga dapat dapat mengajarkan tentang perubahan sosial dan tentang hakikat olahraga itu sendiri karena olahrga seolah terlibat dalam pengembangan keterampilan dasar manusia. Mengutip sumber DSOB (Deutscher Olypischer Sport Bund), yang mempublikasikan salah satu pernyataan Presiden Republik Federal Jerman, Mr. Horst Kohler, “Sport is a part of our society. It not only mirrors, it shapes and influences our society as a whole. That is why it is important that we maintain and promote the values closely linked with sport: achievement and performance, competition, fair play, discipline, team spirit and a rejection of violence.”. Dengan pemahaman makna kalimat tersebut, serta merujuk kepada hakikat pendidikan seperti yang tertulis dalam bagian awal, maka olahraga juga merupakan kegiatan yang sengaja dibuat untuk berkompetisi yang memerlukan komitmen, strategi, dan sportivitas yang memiliki efek positif yang cukup besar bagi seluruh pemain yang berada di dalamnya.
PENANAMAN NILAI BUDAYA
Lalu budaya juga diwariskan secara turun-temurun, sudah sejak zaman nenek moyang sampai pada generasi penerus seperti sekarang ini. Budaya itu meliputi kebiasaan, tingkah laku, sistem, peraturan serta norma yang berlaku. Karakteristik umum yang kerap kali dikaitkan dengan manusia ialah cara mempertahankan diri, hal ini juga dapat membawa pengaruh yang besar terhadap budaya.
Tuhan sudah membekali setiap manusia dengan naluri yang kuat, hal ini bertujuan untuk mempertahankan diri terhadap berbagai macam bahaya. Berdasarkan kemampuan ini juga seorang manusia bisa terus belajar dan menjaga dirinya. Nah, budaya adalah hasil dari metamorphosis serangkaian proses belajar mempertahankan diri tersebut, yang mana sudah secara berkesinambungan dengan cara-cara yang elegan.
Di Indonesia sendiri terdapat begitu banyak bentuk kegiatan olahraga tradisional. Meski hanya sebagian kecil olahraga tradisional yang dapat tersorot media. Dan diantaranya banyak kesamaan dalam permainannya, yakni dalam hal mempertahankan diri. Pada dasarnya semua kegiatan olahraga itu merupakan cara mempertahankan diri, dimana kita harus terus bertahan pada permainan olahraga tersebut.
Budaya mempertahankan diri juga berarti aktif memberikan perlawanan, bukan hanya dengan bersikap pasif untuk bertahan dari serangan lawan. Semua permainan pasti akan mempunyai kriteria tersendiri dalam menentukan siapa pemenang. Biasanya pemenang ialah merela yang mampu bertahan hingga akhir. Untuk segala olahraga pun demikian, bahkan dalam olahraga catur.
Budaya olahraga mempertahankan diri bukan berarti hanya pertahanan fisik saja, tetapi juga lebih tepatnya setiap pemain diharuskan untuk menjaga wilayahnya dari serangan lawan.
Dalam setiap aktivitas manusia pasti akan memerlukan pertahanan diri. Para pemain mempunyai kesempatan dan peluang untuk terus mempertahankan keberadaannya. Dalam olahraga, setiap pemain saling beradu dan berusaha agar terus berada pada jalur permainan untuk menguasai alur pertandingan. Sejatinya, bahwa olahraga yaitu suatu budaya untuk mempertahankan diri.
Tulisan Akhir
Dengan pemahaman ini pula, penulis berfikir bahwa Olahraga dalam Penanaman Nilai Olahraga sangat berperan penting untuk generasi muda yang dikenalkan dan di berikan pembelajaran untuk menerapkan nilai budaya yang harus diterapkan dalam berolahraga maupun dalam kegiatan sehari-hari. Tujuannya untuk meningkatkan kemajuan dunia perolahragaan untuk meluangkan hobi dan bakat untuk menghasikan kemenangan dalam berkompetisi sehingga penanaman jiwa nilai budaya sportivitas dapat diterapkan.
Dampak lebih jauh pemahaman mengenai olahraga dengan adanya peraturan yang terikat, sikap sportif. Tanpa adanya jiwa sportif dalam pemain di berbagai cabang olahraga maka mustahil suatu cabang olahraga dipermainkan ataupun dipertandingkan dan tak layak dipertontonkan. melalui nilai Sportivitas ini lah yang sangat peran dalam memajukan perkembangan olahraga untuk generasi muda dan ditanamkan sejak usia muda dari bangku sekolah. maka jika sejak dini sudah ditanamkan jiwa sportivitas dalam olahraga akan kenyataan sikap tanggungjawab akan tertandam dalam diri.
Dalam kehidupan sehari-hari dalam melakukan kegiatan berolahraga, olahraga sangatlah erat kaitannya dengan budaya. Olahraga sendiri secara umum diartikan menjadi kegiatan yang bertujuan dalam menjaga kebugaran serta kesegaran tubuh, baik secara jasmani atau juga rohani. Kemudian budaya merupakan suatu bentuk hasil karya manusia dimana berasal dari hasil proses belajar manusia.
Dapat diartikan juga bahwa Budaya ialaha segala bentuk aktivitas manusia mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur. Dimana serangkaian aktivitas kegiatan itu mempunyai sifat yang dinamis dan berasal dari pengetahuan guna memenuhi kebutuhannya.
Sebagai penutup, penulis berharap melalui tulisan ini para pembaca dapat memetik dan melakukan Olahraga dalam Penanaman Nilai Budaya. Dengan demikian dapat memajukan olahraga dengan memberikan dan menanamkan nilai-nilai positif dari pembelajaran seni dan olahraga, yaitu harmonisasi kehidupan, saling menghargai, sportif, dan tanggung jawab kepada generasi penerus bangsa sejak dini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis: Keki Atika Situmorang_MHS Universitas Teknokrat Indonesia